Keterangan Foto; Polsek Patumbak,Polrestabes Medan.Jalan Pertahanan Patumbak.
Medan] Maraknya bandar Judi Togel hingga Bandar Narkotika jenis Sabu-Sabu di beberapa Desa yang ada di Kecamatan Patumbak membuat sejumlah warga di Kecamatan Patumbak berang!
Para bandar Judi togel dan Narkotika sabu-sabu kian "merdeka" karena secara terang-terangan melakukan transaksi jual beli Judi tebak angka dan Barang Narkotika sabu tanpa kuatir dengan kedatangan Pihak Kepolisian yang dianggap jarang terlihat.
Beberapa lokasi mangkal para bandar narkotika sabu seperti di Desa Patumbak Kampung,Desa Marindal 2,Desa Marindal 1 Lahan Garapan,Desa Patumbak 1 Dipantai Kasan Ujung,serta di beberapa Desa Lainnya.
Sementara para bandar Judi Togel terang-terangan mangkal di banyak warung,seperti di warung Desa di Desa Marindal 1,Jalan Sempakata,Jalan Karya,juga di Jalan Pasar 12 Desa marindal 2,juga disepanjang Jalan Pertahanan Patumbak.
Maraknya Bandar Judi Togel hingga peredaran Narkotika jenis sabu-sabu tersebut diduga kuat menjadi penyebab maraknya aksi kriminalitas seperti pencurian,begal untuk dapat memasang perjudian togel hingga menikmati peredaran Narkotika jenis sabu-sabu.
Sejumlah warga di Desa Marindal 1,Kecamatan Patumbak pun mengaku resah,sebab peredaran Narkotika di Desa Mereka tak kunjung mendapat penindakan dari Kepolisian Polsek Patumbak hingga Polrestabes Medan.
"Makin mengerikan sekarang Kecamatan Patumbak ini,peredaran sabu banyak,gak jauh dari Polsek Patumbak itu pun ada,makanya Begal pun beraksi kmaren ngak jauh dari Polsek Patumbak.Kalau Kanit Reskrimnya dan Kapolsek ngak sanggup berantas atau meminimalisir peredaran Narkotika,sebaiknya Bapak Kapolda Sumut segera meninjau ulang jabatan Kanit Reskrim dan Kapolsek Patumbak," Ketus Samuel SH,salah seorang warga Desa Marindal 1,Kecamatan Patumbak.
Sebelumnya pada Januari 2025 lalu,Polrestabes Medan berhasil menangkap 3 pelaku Begal yang terjadi di Wilayah Hukum Polsek Patumbak.
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setiawan mengatakan, ketiga pelaku ditangkap dari berbagai lokasi di kota Medan, Selasa (7/1) sore.
“Petugas menangkap 3 orang pelaku, dan 3 pelaku lainnya masih dikejar,” kata Gidion, Jumat (10/1) di pinggir kanal Titi Kuning, Medan Johor.
Ketiga pelaku begal yang diringkus masing-masing berinisial Bals alias B ,23, warga Jl. Purwo Gang Melati III Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, GRS ,18, warga Jl. Stasiun Gang, Sei Deli Desa Kedai Durian, Kecamatan Delitua, Deliserdang dan RAF alias S ,19, warga Jl. Stasiun Gang Sei Deli, Desa Kedai Durian, Delitua, Kabupaten Deliserdang.
Terhadap RAF alias S terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
“Satu orang ditembak melakukan perlawanan saat hendak ditangkap,” terang Gidion.
Korbannya,Nenek Yuningsih mengalami pembegalan di Jl. Pertahanan Kabupaten Deliserdang pada Selasa (7/1) sekira pukul 05.00 WIB.
Satu unit sepeda motor Honda Vario 125 milik korban dirampas 6 pemuda begal. Aksi ini membuat warga heboh karena kejadian hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari Markas Polsek Patumbak.
Yuningsih mengaku saat ini hendak menuju Pasar Tradisional di Delitua untuk berbelanja.
Penuturan korban, dihadang komplotan begal, lalu kunci kontak sepeda motornya dicabut. Pelaku lainnya mengancam korban dengan senjata tajam.
“Dari sebelah sebelah kiri, seorang pelaku megang stang sepedamotor. Terus saya disuruh turun. ‘tinggal tinggal’,” ujar Yuningsih menirukan ucap para pelaku yang membawa kabur sepedamotornya.
"Tolong lah Pak Kapolda Sumut,Pak Kapolrestabes supaya bandar-bandar sabu ini ditangkapi jangan malah dibiarkan,nanti rumah kami yang sering kemalingan Pak," Ketus Ivan salah seorang warga lainnya yang juga Warga Desa Marindal 1 yang juga sempat mengalami pencurian sepeda motor dirumahnya.
Menyoal Hal itu Kapolrestabes Medan Komes Pol Gidion yang di konfirmasi melalui via pesan Whatsaap belum memberikan balasan.(Tim)