Deli Serdang] Polsek Namorambe,Polresta Deli serdang tampaknya tak merasa "berdosa",pasalnya meski dibulan suci Ramadhan 1445 Hijriah,bandar perjudian jenis toto gelap alias Togel terus beraktifitas dibanyak warung kopi warga disetiap desa di sana.
Para tukang tulis tampak tetap santai mangkal diwarung-warung kopi dan menunggu para pemasang judi tebak angka itu berdatangan kewarung-warung guna membeli nomor pasangan yang diimpikan akan dibayar 70 kali lipat dari total pasangan.
Beberapa warung yang terpantau awak media ini pada kamis(21/3/24) malam berada di Simpang Desa Batu Gemuk menuju Desa Lau Mulgap,Kecamatan Namorambe.
Beberapa warung lainnya berada di Desa Jaba,disana terdapat warung yang tak jauh dari kantor Pemerintah Desa Jaba dan di isi oleh Bandar Judi Togel tanpa kuatir akan ditangkap oleh Polisi!
Beberapa Desa lainnya berada di Desa Kuta Tengah, Desa Jati kesuma,Desa Kuta Tualah, Desa Batu Rejo, Desa Batu Penjemuran,dan beberapa desa lainnya yang ada di Kecamatan Namorambe.
Ironisnya,beberapa Juru tulis Judi togel itu tetap beroperasi meski hanya berjarak 50 meter saja dari Rumah Ibadah Gereja maupun Masjid tanpa merasa "berdosa".
Kapolsek Namorambe AKP Ringgas Lubis dan Kanit Reskrimnya Iptu Ade yang beberapa kali dikonfirmasi awak Media ini memilih bungkam.
Belum diketahui penyebabnya,hingga kamis(21/3/24) malam,Tim Unit Reskrim tak lagi menangkap juru tulis bandar judi togel yang jelas melanggar Pasal 303 Ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tersebut.
Sejumlah warga yang ditemui awak Media ini pun mendesak Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi untuk segera menindak tegas perjudian togel di Kecamatan Namorambe,Kabupaten Deli serdang Sumatera Utara.
"Tolong lah Pak,di Kecamatan Kami ini banyak kali udah judi togel,jangan ditempat lain aja nangkapnya,disini juga tolong ditangkap,"Pinta Adi warga Desa Jati kesuma,Kecamatan Namorambe.(Sam)
