Keterangan Foto: Perjudian dadu Putar di Desa Bandar Gugung,Kecamatan Bangun Purba,Deli serdang Lancar.Sabtu(20/9/25) sore.
Deli serdang] Polsek Bangun Purba,Polresta Deli serdang disinyalir masih belum mampu seirama dengan Forkopimda Sumatera utara yang saat ini tengah gencar melakukan penindakan terhadap lokasi-lokasi yang disinyalir berkaitan dengan Barak Peredaran Narkotika dan Perjudian di Sumatera Utara.
FORKOPIMDA SUMUT yang dipimpin Gubernur Sumatera Utara Boby Nasution,Kapolda Sumut hingga Pangdam 1/BB belakangan diketahui tengah gencar melakukan penindakan terhadap tempat-tempat yang berhubungan dengan Narkotika dan Perjudian seperti yang dilakukan di Kabupaten Deli serdang,Kota Binjai,hingga Kabupaten Langkat,Sumatera Utara.
Sayangnya,ketegasan itu tak sejalan dengan keseriusan Polsek Bangun Purba yang diduga kuat malah memberi restu terhadap satu lokasi barak judi dan Narkoba di Desa Bandar Gugung,Kecamatan Bangun Purba,Deli serdang.
Lokasi itu berada disebuah warung,beberapa Preman berjaga di sekitar lokasi.
Puluhan kendaraan roda 4 dan ratusan kendaraan roda 2 tampak terparkir dan lalu-lalang masuk dan keluar dari lokasi tanpa kuatir lagi dengan kedatangan petugas.
"Ntah dari mana aja datang Bang,dari Tanah Karo,dari Simalungun,dari Medan,dari Binjai,dari Langkat pun datang," Beber salah seorang sumber kepada awak Media ini.
Para pecandu judi dadu Kopiok yang buka sejak pukul 14.00 siang hingga pukul 01.00 dinihari itu tampak berdesak-desakan menjaga uang taruhannya dimeja berukuran 1X6 meter tersebut.
Sejumlah warga disana pun mengaku resah,sebab keberadaan barak judi dan narkoba tersebut dikuatirkan dapat memberi dampak buruk terhadap keluarga mereka.
"Ya resahlah kami disini Bang,ini daerah wisata juga,malah jadi daerah Judi nantinya,keluarga kami dan masyarakat sini bisa terpengaruh dan kena dampaknya"Beber Ginting salah seorang masyarakat sekitar.
Menyoal hal itu,Kapolresta Deli serdang yang dikonfirmasi awak Media ini sejak Sabtu(20/9/25) sore,melalui pesan singkat Whatsaap hingga berita ini diterbitkan memilih bungkam dan enggan memberikan tanggapan.(Tim)####