Notification

×

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

Gagah Pamerkan Pelaku Begal,Mengapa Polisi Biarkan Pelaku Penadah Di Kasus Begal Nenek Yuningsih Dipatumbak Masih Hirup Udara Segar?

Kamis, 26 Juni 2025 | Juni 26, 2025 WIB Last Updated 2025-06-26T08:58:17Z
Keterangan Foto; Dua Pelaku begal(Kiri) Dan Yuningsih (57)(Korban) warga dusun 3 desa Lantasan Lama,Kecamatan Patumbak Jadi korban Begal,Serta Iptu sidabutar Kanit Reskrim Polsek Patumbak(Kanan)


Medan] Tersangka Penadah dalam kasus Begal Nenek Yuningsih (57) warga dusun 3 desa Lantasan Lama,Kecamatan Patumbak Deli serdang yang menjadi korban pembegalan 6 orang pelaku begal pada selasa(7/1/25) sekira pukul 05.00 Wib pagi yang lalu tampaknya masih  menghirup udara segar.


Sebab,meski Polisi telah berhasil menangkap para Pelaku Begal,namun kasus tersebut telah berhenti tanpa tindak lanjut kepolisian Sektor Patumbak dalam mengungkap siapa Pelaku Penadah Motor Vario milik korban bernomor Polisi BK 4560 AHW itu.



Padahal,aksi pembegalan itu terjadi tak jauh dari markas Polisi Polsek Patumbak dan membuat warga disana geger!


Kepada wartawan korban saat itu mengaku di pepet oleh 6 orang pria dengan menggunakan 3 unit sepeda motor di sebelah kanan,kiri dan dibelakang korban


"Saya itu kan jualan kedai sampah,tiap pagi itu belanja jam 5 jadi kejadiannya saya di pepet kanan dan kiri juga belakang,yang sebelah kanan cabut kunci motor saya pas lagi jalan,trus saya berhenti disuruh tinggalkan kereta,yang sebelah kiri dan yang dibelakang saya lah yang bawa kreta saya," Terang Korban.


Akibatnya korban terpaksa merelakan 1 unit sepeda Motor Honda Vario dengan Nomor Polisi BK 4560 AHW serta satu buah surat tanah asli.

Tak sedikit kaum Ibu-Ibu yang berdagang dan berbelanja pada pagi hari mengaku cemas dengan aksi pembegalan.


Tak butuh lama,Polisi kemudian berhasil menangkap Para pelaku Begal.


Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setiawan mengatakan, ketiga pelaku ditangkap dari berbagai lokasi di kota Medan, Selasa (7/1) sore.


“Petugas menangkap 3 orang pelaku, dan 3 pelaku lainnya masih dikejar,” kata Gidion, Jumat (10/1) di pinggir kanal Titi Kuning, Medan Johor.


Ketiga pelaku begal yang diringkus masing-masing berinisial Bals alias B ,23, warga Jl. Purwo Gang Melati III Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, GRS ,18, warga Jl. Stasiun Gang, Sei Deli Desa Kedai Durian, Kecamatan Delitua, Deliserdang dan RAF alias S ,19, warga Jl. Stasiun Gang Sei Deli, Desa Kedai Durian, Delitua, Kabupaten Deliserdang.


Terhadap RAF alias S terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.


“Satu orang ditembak melakukan perlawanan saat hendak ditangkap,” terang Gidion.

Korbannya,Nenek Yuningsih mengalami pembegalan di Jl. Pertahanan Kabupaten Deliserdang pada Selasa (7/1) sekira pukul 05.00 WIB.


Yuningsih mengaku saat itu hendak menuju Pasar Tradisional di Delitua untuk berbelanja.


Penuturan korban, dihadang komplotan begal, lalu kunci kontak sepeda motornya dicabut. Pelaku lainnya mengancam korban dengan senjata tajam.


“Dari sebelah sebelah kiri, seorang pelaku megang stang sepedamotor. Terus saya disuruh turun. ‘tinggal tinggal’,” ujar Yuningsih menirukan ucap para pelaku yang membawa kabur sepedamotornya.


Nenek Yuningsih pun memohon Kepada Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion hingga Kapolda Sumut Irjen Po Wisnu Hermawan Februanto untuk kembali membuka Kasus Pembegalan yang ia alami karena pelaku Penadah sepeda motornya belum juga ditangkap.


"Ya saya memohon lah Pak Kapolda agar sepeda Motor saya supaya dapat dikembalikan,dicari sampai dapat" Ujar Ningsih.


Menyoal hal itu beberapa awak Media telah berupaya Mengonfirmasi kembali Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion melalui pesan singkat Whatsaap pada Kamis(26/6/25) Siang


Namun Perwira berpangkat Melati 3 itu masih memilih Bungkam dan enggan membalas pesan konfirmasi wartawan.(Tim)