Keterangan Foto: Ilustrasi teror
Medan] Polrestabes Medan-Polda Sumut masih belum mengamankan satu orang pun dari puluhan pelaku teror yang terjadi pada jumat (1/3/24) dinihari di kawasan Pancur batu,Deli Serdang,Sumatera utara.
Para pelaku masih bebas menghirup udara segar karena tak kunjung di tangkap.
Beberapa supir Dumptruk yang mengais rezeki sebagai supir jalanan itu pun resah,sebab mereka kuatir aksi serupa kembali terjadi pada malam hari.
Kapolda Sumatera utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi diminta untuk segera menindak tegas pelaku teror,pengerusakan dan penganiayaan terhadap sejumlah kendaraan Dumptruk berikut supirnya yang terjadi di Desa Durin Simbelang,Kecamatan Pancur Batu pada jumat(1/3/24) dinihari.
Dari informasi yang dihimpun dari sumber dilapangan menyebut beberapa supir dumptruk yang mengangkut material dari PT KEY KEY CAHAYA GEMILANG tiba-tiba diserang oleh para pelaku yang disinyalir adalah anggota salah satu organisasi kepemudaan dikawasan pancur batu.
Akibatnya,dua orang pengemudi dumptruk yakni Ivan sanzas(30) dan Simon Tarigan(55) menjadi korban pelemparan dan penganiayaan senjata tajam dibagian kepala hingga mengucurkan darah segar.
"Kami terkejut Bang,karena dinihari,apalagi saya gak bawa kernek pas kejadian itu," Beber Sanzes kepada wartawan.
Puluhan batu berasal dari para preman itu diakui oleh simon berterbangan ke arah dumptruk yang ia kemudikan.
Peristiwa mencekam tersebut pun sudah di laporkan oleh kedua korban ke Mapolsek Pancur Batu Polrestabes Medan dengan nomor laporan STPL/B/74/III/2024/SPKT/Polsek Pancur Batu/Polrestabes Medan/Polda sumut pada hari yang sama.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun yang dikonfirmasi wartawan mengaku masih melakukan penyelidikan.
"Sedang kita lidik,"Balas Mantan Ditreskrimsus Polda Sumut tersebut.(Tim)
